Minggu, 14 Oktober 2012

Penulisan ilmiah, semi ilmiah dan non ilmiah

1. Penulisan ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah. Penulisan ilmiah juga merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan atau informasi yang berasal dari data primer dan / atau sekunder, serta disajikan untuk tujuan dan sasaran tertentu. Informasi yang berasal dari data primer yaitu didapatkan dan dikumpulkan langsung dan belum diolah dari sumbernya seperti tes, kuisioner, wawancara, pengamatan / observasi. Informasi tersebut dapat juga berasal dari data sekunder yaitu telah dikumpulkan dan diolah oleh orang lain, seperti melalui dokumen (laporan), hasil penalitian, jurnal, majalah maupun buku. Penyusunan penulisan dimaksudkan untuk menyebarkan hasil tulisan dengan tujuan tertentu yang khusus, sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak terlibat dalam kegiatan penulisan tersebut. Sasaran penulisan yang dimaksud adalah untuk masyarakat tertentu seperti ilmuwan, masyarakat luas baik perorangan maupun kelompok dan pemerintah atau lembaga tertentu.
Contohnya : Penulisan essay ilmiah, penulisan ilmiah mahasiswa, penulisan ilmiah hasil penelitian, laporan kajian atau penyelidikan. Skripsi, thesis

2. Tulisan semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan.
Contohnya : cerpen, novel, hikayat, komik

3. Tulisan non-ilmiah adalah sutau tulisan yang di dalamnya tidak memiliki suatu bukti fakta yang konkret. Tulisan non –ilmiah biasanya hanyalah tulisan biasa yang bias bersifat pribadi atau sekedar menghibur pembacanya.
Contohnya : diari, komik, cerita lucu, surat pribadi,

Jumat, 05 Oktober 2012

BERBAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

1.Bahasa nasional kita adalah bahasa Indonesia yang kini sebenarnya jarang digunakan dengan baik dan benar. Dalam komunikasi sehari - hari bahasa Indonesia telah tergantingan dengan bahasa gaul yang dari segi tata bahasa cukup berbeda dengan bahasa Indonesia. Dalam cara penulisanpun terkadang masih terdapat kesahalan baik yang di lakukan oleh orang umum bahkan profesional. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah sesuai dengan sasaran objektif, kepada siapa kita berbicara dan kondisi keadaan juga mempengaruhi. Contoh objektif adalah, dalam berbicara tentu akan berbeda tata bahasanya saat kita berbicara kepada orang tua atau teman sebaya. Contoh kondisi adalah, pada saat kita di dalam suatu pertemuan rapat atau sedang mengikuti acara - acara formal tentulah berbeda tata bahasa saat kita berbicara di dalam pergaulan sehari - hari atau pada saat kumpul - kumpul biasa yang tidak formal.

2.Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi contohnya adalah, suatu bahasa digunakan semua makhluk dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi agar orang yang kita ajak berkomunikasi mengerti apa yang kita utarakan, maksud dan tujuan kita. Oleh sebab itu, dalam berkomunikasi pun terdapat beberapa bahasa yang berbeda - beda. Hal ini di karenakan maksud dan tujuan tiap - tiap orang berkomunikasi berbeda - beda. Dengan berkomunikasi susuai bahasa yang sama - sama dimengerti, maka tujuan kita berkomunikasi dapat tersampaikan dengan baik.